VIVAnews – Meskipun implementasi dari arsitektur Nehalem untuk komputer mobile baru akan muncul setidaknya Q3 tahun ini dalam bentuk peluncuran Clarksdale dan Auburndale, tetapi Intel sudah menyiapkan chipset generasi berikutnya untuk platform Nehalem mobile.
Chipset ini kemungkinan besar akan dipasangkan dengan prosesor dengan core Arrendale (pengganti Auburndale). Dan yang membuatnya menarik adalah akan tersedianya fitur switchable graphics. Meski begitu, ada chipset tersebut diprediksi hanya akan berjalan dengan prosesor dengan core Arrendale, berhubung fitur switchable graphics sangat bergantung dengan grafis terintegrasi yang digunakan.
Yang juga menarik, Intel menempatkan fitur ini pada jajaran chipset kelas bisnis mereka seperti Q57, H57, dan H55. Artinya, perangkat mobile yang akan datang akan banyak yang memiliki fitur ini. Pengguna workstation yang sering bepergian akan merasakan manfaatnya ketika mereka butuh komputer portabel dengan kemampuan grafik yang kuat tetapi juga bisa beralih ke modus hemat energi ketika tidak dibutuhkan.
Sebelumnya, teknologi serupa pernah dibuat oleh AMD dengan Hybrid CrossFire dan Nvidia dengan Hybrid SLI. Tetapi sistem tersebut ditujukan untuk PC desktop. Untuk notebook, sistem dengan switchable graphics sendiri bukan yang pertama. Beberapa produsen sudah memanfaatkan teknologi milik Nvidia dan ATI untuk memberikan opsi pada penggunanya ketika ingin memiliki notebook berkinerja grafis baik ataupun ketika ingin menghemat masa aktif baterai.
Chipset ini kemungkinan besar akan dipasangkan dengan prosesor dengan core Arrendale (pengganti Auburndale). Dan yang membuatnya menarik adalah akan tersedianya fitur switchable graphics. Meski begitu, ada chipset tersebut diprediksi hanya akan berjalan dengan prosesor dengan core Arrendale, berhubung fitur switchable graphics sangat bergantung dengan grafis terintegrasi yang digunakan.
Yang juga menarik, Intel menempatkan fitur ini pada jajaran chipset kelas bisnis mereka seperti Q57, H57, dan H55. Artinya, perangkat mobile yang akan datang akan banyak yang memiliki fitur ini. Pengguna workstation yang sering bepergian akan merasakan manfaatnya ketika mereka butuh komputer portabel dengan kemampuan grafik yang kuat tetapi juga bisa beralih ke modus hemat energi ketika tidak dibutuhkan.
Sebelumnya, teknologi serupa pernah dibuat oleh AMD dengan Hybrid CrossFire dan Nvidia dengan Hybrid SLI. Tetapi sistem tersebut ditujukan untuk PC desktop. Untuk notebook, sistem dengan switchable graphics sendiri bukan yang pertama. Beberapa produsen sudah memanfaatkan teknologi milik Nvidia dan ATI untuk memberikan opsi pada penggunanya ketika ingin memiliki notebook berkinerja grafis baik ataupun ketika ingin menghemat masa aktif baterai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar